Makassar – Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Prof Farnis B. Boneka mengatakan, kerjasama 11 perguruan tinggi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merupakan terobosan baru.
Menurut Farnis, program ini menempatkan mahasiswa di kapal, di samping untuk mencatat data, mereka juga melakukan praktik kerja lapangan atau penelitian untuk skripsi.
“Ini terobosan di mana satu program, kedua institusi menjalankan topiknya. Fakultas melakukan dua Dharma, yakni pendidikan dan penelitian,” katanya.
Melalui kerjasama dan penempatan mahasiswa di kapal, diharapkan publikasi tentang sumberdaya ikan pelagis akan meningkat. Selama ini, publikasi didominasi aspek lingkungan pantai dan pesisir.
Farnis mengatakan, program pengumpulan data penangkapan ikan di atas kapal ini dibarengi dengan verifikasi dan analisa, serta pemanfaatan informasi penangkapan ikan oleh kapal-kapal perikanan. Bukan hanya mahasiswa, melalui program ini membuka peluang bagi para dosen untuk meneliti dan ikut di kapal perikanan.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP M Zulficar Mochtar mengatakan, kerja sama ini penting agar cakupan observer lebih luas dan data yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Demikian pula mahasiswa mendapatkan banyak manfaat, diantaranya dapat merasakan langsung interaksi dengan nelayan di atas kapal.
Komentar tentang post