“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait. Setelah insiden ini, langkah yang akan kami ambil adalah memperketat pemantauan posisi mahasiswa saat berada di lapangan, terlebih di masa seperti sekarang, di mana kondisi alam sangat tidak menentu.”
Peringatan ini tidak hanya berlaku bagi mahasiswa di lokasi kejadian, tetapi juga untuk seluruh kelompok mahasiswa yang sedang menjalani KKN maupun penelitian di lapangan di berbagai daerah, kata Rektor.
Rektor mengatakan bahwa UNG selama ini selalu memberikan pembekalan kepada mahasiswa sebelum turun dalam pengabdian Kuliah Kerja Nyata.
Musibah ini menjadi momentum untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperbarui langkah antisipasi terhadap bencana alam.
“Selama ini memang selalu kami ingatkan dan berikan pembekalan. Namun, dari kejadian ini, kita perlu meningkatkan lagi cara kita mengantisipasi musibah dengan mencermati kondisi alam yang kian tidak menentu,” ujar Rektor.
UNG berkomitmen untuk terus mengevaluasi serta memperkuat sistem keamanan dan keselamatan mahasiswa, guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Musibah terseret air sungai yang meluap dan mengalir deras yang menimpa mahasiswa saat menjalankan tugas sebagai peserta KKN terintegrasi MBKM di Desa Dunggilata mendapat perhatian khusus dari Rektor UNG.