Yogyakarta – Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada (Mapagama) melakukan ekspedisi di Pulau Mules, salah satu pulau terluar di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ekspedisi berlangsung bulan Agustus lalu, bertepatan dengan perayaan HUT ke-73 kemerdekaan RI.
Lokasi ekspedisi Mapagama ini berada di Desa Nuca Molas yang berada di Pulau Mules, Kabupaten Manggarai. Tim selama berada di sana, mengeksplorasi empat dusun dan tebing-tebing di wilayah tersebut.
Koordinator tim eksplorasi Pandu Arta mengatakan, kegiatan eksplorasi di Nuca Molas dengan tema “Menelisik Si Pulau Cantik”. Tim ekspedisi 10 orang.
Di lapangan, tim mengumpulkan berbagai data dan informasi terkait sejarah, mata pencaharian, religi, teknologi, mitos dan pemerintahan. Selain itu, pendidikan, sarana dan prasarana, serta berbagai sistem yang ada di masyarakat.
Data diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap masyarakat di Dusun Teladan, Konggang, Beji, Labuan Taur, serta pemerintah desa setempat.
Tim ekspedisi ini juga menelusuri ke dalam goa dan menemukan sesuatu yang menjadi misteri dari masyarakat di Nuca Molas. Data ini akan menjadi salah satu bahan buku Eksplorasi Nuca Molas.
Berkaitan dengan kepedulian pada lingkungan, tim Mapagama melakukan kegiatan pendidikan di sekolah dasar berbasiskan experiental learning. Kegiatan ini mengajarkan kepada siswa-siswi bagaimana cara untuk menjaga dan peduli lingkungan dengan cara berdiskusi, bermain dan bernyanyi serta memotivasi dengan hadiah.
Dari eksplorasi di Nuca Molas, tim Mapagama UGM memperoleh berbagai informasi tentang wilayah tersebut. Mulai dari keindahan alam terutama pantainya, sejarah asal mula nama pulau ini, cerita mitos di masyarakat, dan berbagai hal menarik lainnya.*
Sumber: ugm.ac.id
Komentar tentang post