Darilaut – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Colombo memfasilitasi repatriasi gelombang kedua ratusan warga negara Indonesia (WNI) di Maldives, awal Mei ini.
Imbas dari kebijakan pembatasan sosial akibat wabah virus corona, penyebab penyakit Covid-19, membuat tempat bekerja di Maladewa berhenti beroperasi.
Para WNI yang dipulangkan sebagian besar bekerja di industri pariwisata. Antara lain yang bekerja di 24 resor mewah, 43 resor bintang lima, 7 resor bintang empat, 1 restoran. Kemudian 2 retail, 1 industri manufaktur, 8 Spa, 2 perusahaan bidang teknologi dan 1 bidang olah raga.
Pada 1 Mei, KBRI Colombo memfasilitasi pemulangan sebanyak 347 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa dengan menggunakan pesawat carter Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA9830.
Rute yang digunakan GA9830 sama dengan rute saat repatriasi sebelumnya. Pesawat berangkat dengan membawa 26 WNI dari Sri Lanka, kemudian menjemput 321 WNI di Maladewa.
Mulanya, pesawat direncanakan hanya akan mendarat di Jakarta. Namun mengingat jumlah pekerja asal Bali masih cukup banyak, KBRI Colombo memutuskan untuk memperpanjang rute perjalanan hingga Denpasar.
Dari 347 WNI tersebut, sebanyak 243 orang mendarat di Jakarta. Selanjutnya, 104 orang menuju Denpasar.
Sebanyak 682 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa telah difasilitasi kepulangannya oleh KBRI Colombo pada bulan April dan Mei melalui skema repatriasi mandiri gelombang pertama dan kedua.
Komentar tentang post