Jakarta – Koarmada I menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan topik Penegakan Kedaulatan dan Hukum di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara. FGD ini berlangsung di geladak Kapal Republik Indonesia (KRI) Semarang-594, sambil berlayar di Perairan Jakarta, Rabu (24/7).
Dalam sambutan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mengatakan, saat ini kita sedang berada diatas KRI Semarang-594 untuk membahas sebuah topik yang sangat menarik dan relevan sesuai dengan situasi yang kita hadapi akhir-akhir ini di wilayah perbatasan laut. Khususnya pada segmen-segmen perbatasan laut yang belum disepakati dengan negara tetangga.
Sambutan ini dibacakan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito.
Menurut Kasal, latar belakang penyelenggaraan FGD ini karena adanya insiden berupa provokasi yang dilakukan Kapal Dinas Perikanan Vietnam terhadap KRI yang melaksanakan operasi penegakan hukum dan kedaulatan di wilayah Klaim Unilateral ZEE Indonesia-Vietnam di perairan Laut Natuna.
Belajar dari insiden tersebut, Kasal mengatakan, TNI Angkatan Laut perlu menyusun dan mengembangkan konsep tentang cara bertindak yang tepat dan melengkapi para komandan, serta prajurit di lapangan dengan pehamanan, perangkat lunak dan kelengkapan yang diperlukan demi suksesnya pelaksanaan tugas penegakan kedaulatan dan hukum di ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara.
Komentar tentang post