Darilaut – Satwa endemik Indonesia, Kura-kura Rote yang sangat terancam punah dikembalikan lagi ke habitatnya di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan pemulangan kembali Kura-kura Rote dari Singapura ke habitatnya.
Repatriasi 13 kura-kura Rote (Chelodina mccordi) hasil kerjasama KLHK dengan Kedutaan Besar RI Singapura yang terdiri dari 6 (enam) jantan dan 7 (tujuh) betina dari Singapura pada Kamis (23/9).
Satwa endemik Indonesia ini diterbangkan dari Singapura dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada 22 September 2021, kemudian transit di Bandara Soekarno Hatta – Jakarta, dan selanjutnya diterbangkan ke Kupang, NTT tanggal 23 September 2021.
Tiba di Kupang, kura-kura rote akan direhabilitasi terlebih dahulu di Instalasi Karantina Hewan (IKH) Reptilia dan Amfibi Balai Besar KSDA NTT. Selanjutnya proses pelepasliaran ke habitat alaminya.
Satwa ini merupakan hasil pengembangbiakan dari kebun binatang Amerika dan Eropa yang merupakan bagian dari European Association of Zoo and Aquaria (EAZA) dan Association of Zoos and Aquariums (AZA) yang kemudian dilakukan pembesaran di Lembaga Konservasi Singapura Wildlife Reserves Singapore / Mandai Nature.
Komentar tentang post