Darilaut – Segitiga Masalembo memiliki kekayaan biota laut dan kawasan yang subur sebagai tempat bertemu beberapa arus. Bila digambarkan, segitiga itu menghubungkan antara Madura, Selat Lombok, dan Makassar.
“Di area perairan antara Pulau Nusa Penida, Bali dan Selat Lombok, memiliki arus yang kencang. Ada gelombang besar di bawah laut yang dapat membahayakan navigasi,” kata peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adi Purwandana, seperti dikutip dari Oseanografi.lipi.go.id.
Melalui Talkshow SPADA – Global Radio dengan topik “Menyelami Riset Kelautan” bersama para peneliti LIPI, pada Kamis (22/7), Adi menguraikan mengenai perairan Bali yang mempunyai fenomena unik dan berbahaya di sekitara selat Lombok.
Menurut Adi, banyak yang menyebut di area tersebut dengan nama Segitiga Masalembo. Kalau kita membuat gambaran segitiga, kita bisa hubungkan antara Madura, Selat Lombok, dan Makassar.
Di area tersebut, kata Adi, di masa lampau mitosnya memiliki arus yang berbahaya. Karena pada zaman dahulu teknologi belum secanggih sekarang, seperti belum terlalu paham sistem dan prediksi cuaca.
Adi mengatakan, dengan teknologi yang sudah cukup canggih arus tersebut dapat dilalui. Dibalik mitos tersebut, daerah ini subur karena merupakan tempat bertemunya beberapa arus, sehingga di perairan tersebut mengandung banyak nutrisi yang dapat dimakan oleh biota laut.
Komentar tentang post