Darilaut – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sektor transportasi selain berperan penting memberikan akses keterhubungan bagi masyarakat, juga berperan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Hal ini menjadi upaya bersama negara-negara di dunia untuk mengatasi perubahan iklim guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan sesuai yang diatur dalam resolusi PBB tentang Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s).
Untuk itu, Kementerian Perhubungan mendukung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) melakukan audit terkait pembangunan transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Hal ini disampaikan Menhub Budi saat menjadi pembicara kunci konferensi yang digelar secara daring oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertema Peran Badan Pemeriksa untuk Mencapai Transportasi Berkelanjutan dan Pembangunan Ramah Lingkungan, Rabu (13/10).
“Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk berperan serta dalam pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim, termasuk dalam transportasi,” kata Menhub.
Komitmen Indonesia di sektor transportasi tersebut ditunjukkan melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan angkutan umum seperti pembangunan MRT, LRT, Kereta Cepat, serta Bandara dan Pelabuhan Hijau.
Menurut Menhub, walaupun di tengah pandemi yang memukul perekonomian dan sektor transportasi, Kemenhub tetap menjalankan program pengembangan sosial ekonomi yang seimbang, inklusif, dan berkelanjutan.
Komentar tentang post