Darilaut – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memasang peralatan sistem peringatan dini tsunami di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Sistem ini dikembangkan BNPB dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Ujicoba dan simulasi sistem peringatan ini melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai dan warga setempat, Senin (23/11).
Dalam pengujian sistem peringatan dini, dilakukan rangkaian simulasi evakuasi tsunami. Simulasi bertujuan untuk menguji sistem yang dibangun untuk menghadapi potensi tsunami di Kecamatan Siberut Utara.
Simulasi evakuasi tsunami merupakan puncak dari serangkaian kegiatan sistem peringatan dini yang dibangun sejak tanggal 15 hingga 23 November 2020.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang benar dan akurat dari pemerintah tentang bahaya tsunami melalui sirine yang terpasang.
Melalui simulasi tersebut diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan, misal tanggal 26 setiap bulan atau setiap tahunnya. Tentu, ini akan membantu kesiapsiagaan warga setempat dalam menghadapi bencana.
Kepala Seksi Integrasi Pemantauan BNPB Aminingrum mengatakan, pengetahuan dan upaya peningkatan kesiapsiagaan bukanlah untuk menakut-nakuti tetapi merupakan suatu upaya untuk melatih mental dan diri dalam menghadapi bencana.
Komentar tentang post