Darilaut – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingati World Tsunami Awareness Day (WTAD) atau Hari Kesadaran Tsunami Sedunia Tahun 2020.
Dalam peringatan yang ke-30, BMKG menyelenggarakan Webinar dengan Tema “Memperingati Hari Tsunami Dunia; Membangun Budaya Siap, Selamat dan Sejahtera” secara virtual.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, mengatakan tsunami termasuk jenis bencana alam yang jarang terjadi. Namun jika peristiwa ini terjadi bisa menghancurkan dalam sekejap pencapaian pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang diperjuangkan selama berpuluh-puluh tahun serta korban jiwa yang sangat besar.
Melalui kegiatan webinar ini, Dwikorita melakukan kilas balik (flashback), sebagai bahan refleksi. Dulu di tahun 2010-2012 sistem peringatan dini tsunami BMKG belum memiliki payung hukum sebagai kekuatan dalam menyebarkan informasi tsunami. Sehingga pada waktu itu sistem itu masih bersifat tumpul dan bagi Instansi yang tidak melaksanakan penyebaran informasi tsunami tidak mendapatkan sanksi apapun.
Pada 2018 pimpinan Kementerian Lembaga terkait di bawah Koordinator Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman duduk bersama untuk membahas terkait dengan Peraturan Presiden (Perpres) Multi Bencana di Indonesia. Hal ini sangat dibutuhkan agar ada aturan yang mengikat untuk saling bersinergi dalam rantai penyebaran informasi tsunami.
Komentar tentang post