Darilaut – Memiliki kemampuan kamuflase, sotong flamboyan dapat mengubah warna tubuhnya seperti dasar laut yang berlumpur atau berpasir.
Kamuflase dilakukan bila terancam, menghindari atau menakuti predator. Bila tidak melakukan penyamaran, sotong flamboyan akan terlihat dengan warna cerah.
Namun, bagaimana perilaku sotong flamboyan kawin?
Melansir Sciencetimes.com dan Sciencedirect.com, ahli biologi laut Roger Hanlon dari Laboratorium Biologi Laut (Marine Biological Laboratory) telah mempelajari kemampuan kamuflase dan perilaku kawin spesies ini di Selat Lembeh, Sulawesi Utara, Indonesia.
Inilah studi sotong flamboyan dengan nama ilmiah Metasepia pfefferi yang masih jarang dilakukan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di perairan laut di dunia.
Sebelum kawin, sotong flamboyan mengeluarkan isyarat seperti melambai, membungkuk, menyenggol betina atau menciumnya.
Perilaku kamuflase dan kawin ini telah diterbitkan dalam Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, Volume 529, Agustus 2020.
Hasil studi ini dengan judul “Flamboyant cuttlefish behavior: Camouflage tactics and complex colorful reproductive behavior assessed during field studies at Lembeh Strait, Indonesia.”
Menurut Hanlon, perilaku kawin sotong flamboyan sangat rumit dan dinamis. Studi dilakukan pada 2002 dan studi lainnya pada 2016.
Komentar tentang post