Darilaut – Penambangan emas di Desa Buloila, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, hanya salah satu titik penggalian mineral yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda.
Di masa lalu, pada abad 18 pencarian emas sangat bergairah di Gorontalo, termasuk di Sumalata. Banyak rakyat yang meningkat kesejahteraannya.
Perdagangan pun makin bergairah dengan adanya tambang emas di berbagai tempat di Gorontalo.
Beberapa aspek yang mengurai tentang emas di Gorontalo antara lain melalui tulisan Hasanuddin (2004), Gorontalo: Tantangan dan Kebijakan Sosial, Politik & Ekonomi Kolonial Belanda, serta Harto Juwono dan Yosephine Hutagalung (2005), Limo lo Pohalaa, Sejarah Kerajaan Gorontalo.
VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) — persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki hak monopoli atas perdagangan di Asia pada abad ke-17 hingga ke-18 – dan orang Cina (Tionghoa) berlayar ke Gorontalo, termasuk ke Sumalata untuk mencari dan membeli emas.
Kompeni khawatir emas yang dibeli di Gorontalo ini akan dijual pedagang Cina kepada Spanyol di Filipina.
Bila Spanyol membeli emas tersebut, akan menguatkan nilai mata uang Spanyol dan mata uang Belanda akan merosot.
Di masa itu, mata uang Belanda digunakan dalam perdagangan internasional di Asia Tenggara.