Darilaut – Tarsius dengan warna rambut putih dan mata hitam ditemukan seorang warga Minahasa, Sulawesi Utara. Jenis tarsius ini dikenal sebagai Krabuku Tangkasi atau Tarsius tarsier (Tarsius spectrumgurskyae).
Tarsius dengan kelainan warna rambut putih yang disebut leucistic ini ditemukan di Desa Lemoh Timur, Kecamatan Tomariri Timur, Jumat (5/2). Normalnya memiliki warna rambut cenderung coklat kemerahan dengan mata coklat.
Satwa ini ditemukan berada di kebun campuran buah-buahan milik masyarakat sekitar pukul 10.00 Wita.
Saat ditemukan warga bernama Into, tarsius tersebut berada di atas sebuah pohon kecil dengan ketinggian sekira 1 meter dari permukaan tanah.
Ketika didekati, tarsius leucistic tidak menjauh atau lari. Dengan pertimbangan keamanan dari predator, warga Desa Lemoh Timur memutuskan untuk membawanya ke kampung.
Selanjutnya, dilaporkan kepada Kepala Resort Taman Wisata Alam (TWA) Batuputi Cagar Alam (CA) Duo Sudara, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Jenli Gawina.
Jenli mengatakan, atas pertimbangan keamanan, disarankan untuk dikembalikan ke alam atau ke induknya.
Namun karena warga tidak tahu di mana lokasi induknya, pihak BKSDA Sulawesi Utara berkoordinasi dengan Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki dan dibantu masyarakat setempat, sejak Sabtu (6/2) secara bersama-sama mulai melakukan pemantauan di lokasi penemuan tarsius untuk menemukan induknya.
Komentar tentang post