Darilaut – Tim peneliti ekspedisi Jala Citra I-2021 “Aurora” etape I menuju Laut Halmahera untuk memulai penelitiannya. Ekspedisi ini menggunakan KRI Spica-934.
Tim peneliti yang tergabung dalam ekspedisi ini masing-masing P2O LIPI, P3GL Kementerian ESDM, ITB, UGM, Universitas Papua, dan PT Hidronav Teknikatama.
Etape I dari tanggal 13 sampai 23 Agustus 2021. Dalam pelayaran ini, KRI Spica-934 sebagai wahana penelitian Ekspedisi Aurora melaksanakan bekal ulang di dermaga XVI Sorong.
Melansir Pushidrosal.id, tim peneliti telah menyiapkan materi rencana survei dan penelitian untuk pelaksanaan survei di area ekspedisi. Selain itu, akan melakukan diskusi teknis rencana kegiatan survei dan penelitian hidrografi, batimetri, oseanografi serta geofisika pada area yang menjadi fokus utama kegiatan ekspedisi di wilayah Halmahera.
Tim survei KRI Spica-934 dan peneliti juga telah melaksanakan uji kesiapan teknis. Seluruh peralatan yang disiapkan seperti peralatan Magnetometer, Singlebeam Echosounder, Multibeam Echosounder, peralatan water sampling serta ROV. Hasil pengujian, seluruh peralatan berjalan dengan baik.
Tim Survei KRI Spica-934 telah memulai kegiatan survei pendukung yang meliputi pengamatan geodetik, pengamatan pasut, pengamatan Meteorologi, pemeriksaan peralatan survei serta Geografi maritim.
Sebelumnya, pada Sabtu (7/8) Komandan Pusat Hidro-oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, melepas keberangkatan tim peneliti Etape I di Mako Pushidrosal.
Menurut Danpushidrosal kegiatan ekspedisi ini memiliki nilai sangat strategis, sehingga besar harapannya dapat memberikan kontribusi bagi kepentingan peningkatan khazanah pengetahuan kelautan nasional dan hidrografi.
Danpushidrosal mengingatkan agar para peneliti dalam melaksanakan kegiatannya selalu memperhatikan keamanan personel dan material, serta tetap memperhatikan protokol kesehatan. Karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Tim peneliti etape I di antaranya Letkol Laut (KH) Dikdik Satria Mulyadi, MT (Pushidrosal), Mayor Laut (P) Alin Abimanyu (Pushidrosal), Ir Mustafa Hanafi, MSc (Kementerian ESDM).
Kemudian, Dr. Adi Purwandana (LIPI), Gabriella Alodia, M.Sc (ITB), Febrian Fitryanik Susanta, M.Eng (UGM), Nada Geraldine, ST (Hidronav Tehnikatama) serta Stanislaus Ariyanto (PT Hidronav Tehnikatama) dan 2 personel dari Dispenal.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan, Ekspedisi Jala Citra 1 “Aurora” 2021 yang dilaksanakan TNI AL dalam hal ini Pusat Hidro-Oseanografi (Pushidrosal) menggandeng para peneliti nasional dari kementerian, lembaga dan universitas.
Para peneliti ini membidangi hidrografi, geodesi, geologi, oseanografi, meteorologi, serta kelautan dan perikanan untuk melaksanakan eksplorasi laut mengungkap misteri yang ada di laut Halmahera.
“Ekpedisi ini akan melaksanakan eksplorasi sumber daya alam serta pembaruan data batimetri nasional di perairan Halmahera, khususnya di bagian laut dalam yang belum memiliki pemutakhiran data selama lebih dari 50 tahun, guna mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia,” kata Kasal seperti dikutip dari Tnial.mil.id.
Menurut Kasal ekpedisi Jala Citra I Aurora sekaligus memperingati 100 tahun Hari Hidrografi Dunia. Hakikatnya bertujuan menyosialisasikan peran TNI Angkatan Laut, dalam hal ini Pushidrosal sebagai lembaga hidrografi nasional yang tergabung dalam organisasi hidrografi dunia.
Komentar tentang post