Darilaut – Sebanyak 11 korban kapal tenggelam di perairan Kalimantan Barat berhasil dievakuasi tim SAR gabungan di Pemangkat, Kabupaten Sambas, Selasa.
Tim SAR gabungan terdiri dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas, Basarnas Sintete, Ditpolair Kepolisian Daerah Kalimantan Barat dan Pos Pengamat TNI Angkatan Laut Pemangkat.
Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi 9 meninggal dunia dan 2 dalam keadaan selamat. Melansir Bakamla.go.id, Rabu (21/7), seluruh korban langsung dibawa ke RSUD Pemangkat untuk identifikasi bagi korban meninggal dan perawatan yang masih hidup.
Tim SAR Gabungan berhasil melakukan evakuasi korban berawal dari laporan yang diterima posko SAR di SPPKL Sambas dari Atong dan Akel pukul 07.53 WIB.
Akel saat itu sedang berlayar menggunakan KM Nusantara Kita 3 dan melihat sesosok mayat terombang-ambing di tengah lautan.
Sementara Atong saat berlayar menggunakan KM Wirangga juga melihat 10 korban, 8 sudah tidak bernyawa dan 2 masih hidup. 2 korban selamat langsung dapat dievakuasi, sedangkan 8 korban tidak dapat dievakuasi karena kondisi tubuh korban.
Menyikapinya laporan yang diterima, Kepala SPKKL Sambas Letkol Bakamla Arief Purwantono, langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Ditpolair Polda Kalbar dan Posmat TNI AL untuk melaksanakan evakuasi.
Upaya pencarian menggunakan unsur RIB 002 milik Basarnas. Tim SAR gabungan melaksankan proses penyisiran di sekitar perairan Kalimantan Barat berdasarkan informasi yang diterima dengan terus melaksanakan komunikasi dengan pelapor.
Tidak menunggu waktu lama, Tim SAR gabungan berhasil menemukan 9 korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Badai yang terjadi di perairan Kalimantan Barat pada Rabu (13/7) dan Kamis (14/7) mengakibatkan 17 kapal dilaporkan tenggelam. Dengan rincian 14 kapal perikanan, 2 Tugboat, dan 1 Yacht. Diperkirakan sebanyak 138 orang berada di dalam kapal-kapal tersebut.
Peristiwa kapal tenggelam ini karena cuaca buruk di Laut Natuna Selatan hingga perairan Kepulauan Karimata. Kondisi cuaca ekstrem ini mengakibatkan 17 kapal tersebut dilaporkan hilang, terdampar hingga tenggelam.
Komentar tentang post