Jakarta – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sigurot-864 milik TNI Angkatan Laut mengamanakan kapal tanker berbendera Singapura, MT Prosperity, yang sedang lego jangkar tanpa izin di perairan Kepulauan Riau (Kepri).
Kapal ini lego jangkar pada jarak 9 nautikal mil (Nm) dari Utara Tanjung Berakit, Bintan Utara, Selasa (8/10).
Hasil pemantauan dari Pusat Komando dan Kendali Operasi Koarmada I, ada kapal tanker yang diindikasikan labuh jangkar di perairan territorial Indonesia secara ilegal. Selanjutnya, KRI Sigurot-864 ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokumen kapal tersebut.
Kapal tanker tersebut diduga lego jangkar di wilayah teritorial Indonesia pada posisi 01°21.519′ U – 104°38.000′ T atau berjarak sekitar 9 Nm dari pantai secara ilegal.
Hal tersebut melanggar Pasal 317 UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang mengatur semua kapal asing yang menggunakan alur laut kepulauan Indonesia dalam pelayarannya tidak boleh menyimpang kecuali dalam keadaan darurat.
MT Prosperity adalah kapal ke-12 yang diamankan oleh Koarmada I karena melakukan lego jangkar secara ilegal di perairan territorial Indonesia utara tanjung Berakit pulau Bintan kepulauan Riau.
Komandan KRI Sigurot-864 Mayor Laut (P) Dienul Akbar mengatakan, kapal MT Prosperity berbendera Singapura merupakan kapal jenis tanker dengan bobot 11.951 GT, diawaki 22 anak buah kapal yang berkewarganegaraan Indonesia 12 orang, Myanmar 5 orang, Korea 4 orang dan China 1 orang.
Komentar tentang post