Selama pendaratan, sistem ini telah melemah dan hampir menghilang di utara. Punggungan tingkat atas memaksa sisa-sisa ke arah barat laut.
Badan Meteorologi Jepang – Japan Meteorological Agency (JMA) mengatakan Khanun dengan kekuatan siklon tropis, bergerak ke barat laut dengan kecepatan 20 km per (10 knot).
Tekanan udara pusat 994 hPa (hektopaskal), kata JMA.
Khanun mendarat di Provinsi Gyeongsang Selatan, Korea Selatan, dengan membawa angin kencang dan hujan deras, Kamis (10/8) pagi.
Setelah melewati Selat Korea, Khanun mendarat di pulau-pulau kota pesisir di Semenanjung Korea, pada pukul 09.20 waktu setempat.
Foto-foto saat badai ini melintasi Semenanjung Korea yang ditampilkan Kantor berita Yonhap menunjukkan sejumlah lokasi banjir, longsor, reruntuhan material, pada Kamis (10/8).
Seperti sebuah desa di tenggara kota Daegu yang terendam banjir pada 10 Agustus 2023. Hujan deras dan angin kencang dari Topan Khanun menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan fasilitas yang luas di seluruh Korea Selatan.
Terlihat pula sejumlah mobil ditutupi dengan bagian atap yang jatuh dari sebuah bangunan di tenggara kota Ulsan, di tengah hujan lebat dan angin kencang.
Begitu pula di tenggara kota Changwon, jalanan terendam setelah hujan deras yang disebabkan oleh Topan Khanun.
Komentar tentang post