Darilaut – Ada tradisi menarik nelayan di Kelurahan Leato Selatan, Kota Gorontalo, dengan warga pesisir.
Biasanya warga selalu antusias menunggu kepulangan nelayan setelah melaut. Perahu bersandar, warga pun berkerumun.
Ketika perahu mulai sandar, warga berbondong-bondong ikut mendekat ke arah perahu. Dari atas perahu, sang nelayan melempar ikan hasil tangkapannya ke darat agar warga bisa mengambil ikan-ikan itu secara gratis.
Ikan pelagis yang dibagikan tersebut cukup banyak. Apakah nelayan ini ‘rugi atau tidak’ saat membagi hasil tangkapannya?
Usman Inaku (63 tahun) mengatakan tidak pernah merasa rugi karena ikan-ikan tersebut memang telah di persiapkan dari awal untuk dibagikan kepada warga.
Selain sudah menjadi kebiasaan turun temurun sejak dulu, menurut Usman, ada kebahagiaan tersendiri ketika melihat warga antusias menyambut kedatangan mereka.
Nelayan merasa bahwa hasil kerjanya selama berhari-hari di laut terbayarkan dengan melihat warga yang bahagia dan bisa menikmati ikan hasil jerih payah mereka.
“Kita balik, sudah banyak yang tunggu. Senang melihatnya kita dinanti-nanti di darat, pertanda bahwa walaupun nelayan bukanlah pekerjaan yang menjanjikan, tapi terbukti bahwa masih banyak yang butuh jasa kita,” kata Usman.
Selain itu, ada satu harapan sederhana nelayan, yaitu lebih banyak lagi orang yang mampu menghargai dan menganggap besar jasa nelayan.