Darilaut – Biteya… Biteya, De auhu otaluwa, Biteya… Biteya, De auhu otaluwa..
Bulotu laya-layahu, Ami maa wenga-wengahu, Layahu upi utowo, Ami maa o de deheto…
Penggalan lirik lagu biteya ini dibawakan secara apik oleh Hariyanto Tuna, nelayan Teluk Tomini asal Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Biteya, salah satu lagu yang biasanya diiringi dengan tari telah mengantarkan Hariyanto akrab disapa Owan melewati babak demi babak di ajang dangdut bergengsi D’Academy 6 Indosiar.
D’Academy (DA), sebuah acara musik dangdut sekaligus ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di Indonesia yang ditayangkan oleh Indosiar.
Biteya mengartikan dayunglah sampai ke tempat tujuan. Ini mengisahkan tentang kehidupan nelayan, mulai dari persiapan hingga proses penangkapan ikan di laut.
Sebagai warga pesisir Teluk Tomini, Owan mengikuti profesi ayahnya sebagai nelayan.
”Yang saya tahu, Owan nelayan di kapal jaring purse seine di Tilamuta,” kata Roy Syawal, nelayan Tilamuta yang juga Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan Sahabat Bahari Tilamuta Boalemo.
Selain berprofesi nelayan, Owan juga menjadi guru mengaji di kampungnya. Rumahnya berdekatan dengan masjid.
Owan selalu berlatih setiap hari secara otodidak dan memulai kisahnya dengan mengikuti audisi online D’Academy.