redaksi@darilaut.id
Kamis, Desember 12, 2019
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

TSS Selat Sunda Lombok Berlaku Juli 2020

26 Oktober 2019
Kategori : Berita
0
TSS Selat Sunda Lombok Berlaku Juli 2020

KEMENHUB

Jakarta – Berkaitan dengan Maritime Security, Indonesia telah menyelesaikan komitmen dengan mewujudkan pemisahan alur laut atau Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok. TSS Selat Sunda dan Selat Lombok akan diberlakukan pada Juli 2020.

Menurut Kepala Bagian Organisasi dan Humas, Yan Prastomo Ardi, untuk komitmen Our Ocean Conference (OOC) 2018 yang menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di area Maritime Security.

“Sehubungan dengan komitmen Indonesia pada OOC 2018 di Bali tentang penunjukan TSS di Selat Sunda dan Lombok, kami menginformasikan bahwa TSS telah disetujui dalam pertemuan di Sub Komite International Maritime Organization (IMO) NCSR ke 6 dan diadopsi dalam IMO Maritime Safety Committee (MSC) ke-101 dimana kedua pertemuan tersebut dilakukan pada tahun 2019,” kata Yan, saat pelaksanaan OOC 2019 yang digelar di Oslo, Norwegia pada Selasa (23/10) hingga Jumat (25/10).

Pos Terkait

95.940 Awak Kapal Perikanan Telah Diasuransikan Pelaku Usaha

Sertifikasi HAM Perikanan Bukan Beban Bagi Pelaku Usaha

OOC dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg.

Yan mengatakan, setelah diadopsi dan disetujui oleh IMO, TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok akan sepenuhnya dilaksanakan pada Juli 2020. Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang melakukan persiapan, seperti memperkuat Vessel Traffic Services (VTS), menyiapkan Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia yang relevan, dan mempersiapkan pelatihan Navigasi Kapal Melalui Selat Sunda dan juga Lombok.

Selain TSS yang sudah rampung 100 persen, menurut Yan, masih ada komitmen Indonesia di OOC 2018 dalam hal ini menjadi tanggung jawab Ditjen Perhubungan Laut yang masih proses penyelesaian. Komitmen ini terkait Particulary Sea Sensitive Area (PSSA).

Saat ini, Ditjen Perhubungan Laut masih melakukan konsultasi yang diperlukan dengan para pemangku kepentingan yang relevan untuk mengembangkan proposal PSSA komprehensif di Selat Lombok.

“Setelah proposal siap, kami berharap proposal tersebut dapat didiskusikan lebih lanjut di komite terkait di IMO untuk dipertimbangkan lebih lanjut,” kata Yan.

Pemisahan alur laut di Selat Sunda dan Selat Lombok, bertujuan untuk meningkatkan Keselamatan Pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim. Kedua Selat tersebut termasuk ke dalam selat yang sibuk lalu lintas kapalnya. Karena itu, dengan menetapkan TSS diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pelayaran.

Keselamatan pelayaran ini dilakukan dengan cara mengurangi jumlah situasi saat dua kapal bertemu langsung melalui pemisahan arus lalu lintas kapal yang berlawanan di daerah tersebut. Selain itu, TSS diharapkan dapat mengurangi (bahkan menghilangkan) risiko tabrakan antar kapal dengan cara merekomendasikan Precautionary Area (Area Pencegahan).*

Tags: Ditjen Perhubungan LautNorwegiaOur Ocean Conference
Bagikan1TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

95.940 Awak Kapal Perikanan Telah Diasuransikan Pelaku Usaha
Berita

95.940 Awak Kapal Perikanan Telah Diasuransikan Pelaku Usaha

12 Desember 2019
Pemerintah Diminta Atasi Diskriminasi yang Dialami Awak Kapal Perikanan
Berita

Sertifikasi HAM Perikanan Bukan Beban Bagi Pelaku Usaha

11 Desember 2019
Palsu, Ijazah Pelaut Diterbitkan Indonesia Digunakan WNA
Berita

Kapal Muat Semen Tenggelam di Pelabuhan Lewoleba, NTT

11 Desember 2019
Next Post
Bersih Laut dan Pantai di 260 Pelabuhan

Indonesia Komitmen Kurangi Sampah Plastik di Laut

Perlu Upaya Serius Membangun Daerah Terdepan Melalui Dana Insentif Riset

Perlu Upaya Serius Membangun Daerah Terdepan Melalui Dana Insentif Riset

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Desember 12, 2019
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

REKOMENDASI

TNI Angkatan Laut, Kemenko Kemaritiman dan Kedutaan Chile Bersihkan Pantai di Denpasar

Peringatan Hari Maritim, Ini Catatan DFW-Indonesia

KRI Teuku Umar Tangkap Kapal Ikan Vietnam

Menanam Karang di Bunaken

Banyak Karya Intelektual FPIK Universitas Brawijaya Berpotensi Paten

Ini 10 Sungai Tercemar Plastik Terbanyak di Dunia, Citarum Teratas

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Nilai Tukar Nelayan Turun Karena Sistim Logistik Ikan Belum Optimal

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Nilai Tukar Nelayan Turun

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Digitalisasi Bahan Alam Laut Indonesia

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Digifish 2019, Jembatan Inovasi Digital Kelautan dan Perikanan

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2019 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan

© 2019 PT Dari Laut Indonesia

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk