Darilaut – Hari Internasional untuk Melawan Ujaran Kebencian (International Day for Countering Hate Speech) diperingati setiap tanggal 18 Juni.
Pada peringatan ke-3 tahun ini, berfungsi sebagai pengingat akan perlunya mengatasi masalah ini. Hal ini bertepatan dengan peringatan lima tahun sejak diluncurkannya Strategi dan Rencana Aksi PBB mengenai Ujaran Kebencian (Hate Speech).
Untuk itu, memberdayakan kaum muda untuk memerangi ujaran kebencian sangatlah penting di masa sekarang ini, karena mereka tidak hanya menjadi sasaran namun juga merupakan suara yang berpengaruh di komunitas mereka.
“Karena generasi muda sering kali paling terkena dampak ujaran kebencian, khususnya di dunia maya, generasi muda harus menjadi bagian dari solusinya,” kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Dengan populasi anak muda di seluruh dunia yang berjumlah 1,2 miliar orang, peran mereka dalam mengenali, meningkatkan kesadaran, dan melawan narasi kebencian tidak bisa dilebih-lebihkan.
Sebagai teman sejawat, mereka memiliki pengaruh yang signifikan terhadap satu sama lain dan dapat mendorong perubahan yang berarti dengan menentang ujaran kebencian.
Melansir PBB, dengan melibatkan para pemimpin pemuda dan menyediakan sumber daya serta platform yang mereka perlukan, kita dapat memanfaatkan energi dan kreativitas mereka untuk mendorong masyarakat yang lebih inklusif dan toleran.