Darilaut – Program Lingkungan PBB (UNEP) akan menilai dampak lingkungan dari konflik di Gaza. Penilaian UNEP tersebut dilakukan setelah menerima permintaan resmi dari Negara Palestina.
Jenis penilaian ini merupakan aspek mapan dalam beberapa kali pekerjaan yang telah dijalankan UNEP.
Seperti Anda ketahui, “UNEP telah menerbitkan penilaian mengenai dampak lingkungan akibat perang di Ukraina pada tahun 2022,” kata Direktur Eksekutif UNEP Inger Andersen, “dan banyak penilaian serupa pada tahun-tahun sebelumnya.”
Inger menyampaikan hal tersebut saat berpidato dalam “164th meeting of the Committee of Permanent Representatives” di Nairobi, Kenya, pada Kamis (25/1).
Menurut Inger, tujuan penilaian tersebut untuk melacak tingkat kerusakan dan memberikan masukan kepada pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dalam pemulihan dan rekonstruksi, jika kondisinya memungkinkan.
Inger mengatakan suatu pendekatan yang meminimalkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan memitigasi kerugian yang ditimbulkan semaksimal mungkin.
Namun untuk menilai dan melakukan pemulihan, kata Inger, “konflik harus diakhiri, jadi saya menggemakan seruan Sekretaris Jenderal untuk mengakhiri permusuhan.”
Melansir UN News pejabat tinggi PBB menyerukan diakhirinya serangan terhadap tempat-tempat yang menampung warga sipil.