Darilaut – Sebanyak 349 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ditempatkan untuk mengajar di sekolah daerah terdepan, terpencil dan tertinggal di Provinsi Gorontalo.
Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), UNG telah memperluas program mengajar tersebut untuk peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
Program UNG mengajar digulirkan Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP). Hal ini sebagai upaya dalam peningkatan kualitas dan kapasitas pendidikan di sekolah.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Prof. Dr. Elya Nusantari, mengatakan, ratusan mahasiswa akan melaksanakan program UNG mengajar MBKM terintegrasi membangun desa selama 4 bulan.
Nantinya mahasiswa yang berasal dari 14 program studi tersebut, akan mengajar dan melakukan program pengabdian di dua kabupaten, yakni di Gorontalo Utara dan Boalemo.
“Kali ini UNG mengajar kita pusatkan di Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Boalemo. Kehadiran mahasiswa di sana atas permintaan langsung kedua pemerintah daerah melalui dinas pendidikan,” ujar Elya.
Pelaksanaan program UNG mengajar tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang fokus membantu pelaksanaan kegiatan pembelajaran serta mencari pengalaman di lingkup sekolah.
Tahun ini, menurut Elya, diperluas untuk peran terhadap pemecah permasalahan pendidikan, maupun permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama peningkatan IPM.