Darilaut – Fenomena pemutihan karang (coral bleaching) mengancam keberlangsungan hidup biota laut di perairan pantai selatan dan utara Provinsi Gorontalo.
Peneliti Kelautan dan Wisata Bahari, Gusnar Lubis Ismail, mengatakan, pemutihan karang di perairan pantai selatan dan utara Gorontalo umumnya terjadi pada kedalaman 2-5 meter dan 10-15 meter, dengan suhu 25°C-37°C.
Gusnar yang juga alumni magister Ilmu Kelautan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) telah melakukan penelitian dan pemantauan terhadap terumbu karang sejak tahun 2022 hingga 2024 di perairan Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan data hasil penelitian, ”pemutihan karang di perairan Gorontalo berkisar antara 5-25 persen,” kata Gusnar kepada Darilaut.id, Kamis (21/3).

Wilayah yang menjadi lokasi pemantauan tersebut, di Kota Gorontalo (Pohe, Leato Selatan, Tanjung Kramat), Kabupaten Bone Bolango (Olele, Botutonuo, Botubarani), dan Kabupaten Gorontalo (Bongo, Pantai Tilalohe, Biluhu Timur).
Selanjutnya, di Kabupaten Pohuwato (Torosiaje Pulau Madiki, Reef Gusung Pulau Kongkorongan, Reef Sapa Bulitaro, Sapa Dua Bunginan, dan sekitarnya), Kabupaten Boalemo (Pulau Mohupomba, Pulau Modululi, Pantai Bolihutuo), dan Kabupaten Gorut (Monano desa Dunu, Anggrek, Ilangata, Ponelo Katilada, Tomelito, Tanjung Karang, Sumalata, Kasia).