Darilaut – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memperkenalkan sastra lisan Gorontalo “lohidu” dengan pemelajar Bahasa Indonesia bagi penutur asing di Pusat Budaya Indonesia di Timor Leste.
Materi ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi UNG Dr. Harto Malik, dalam rangkaian kunjungan kerja sama di Timor Leste.
Harto berbagi pengetahuan dengan pemelajar Bahasa Indonesia melalui kuliah tamu dengan topik “Lohidu Sebagai Sastra Lisan Gorontalo” di hadapan 80 peserta.
Harto menjelaskan sastra lohidu merupakan jenis pantun yang diungkapkan dengan menggunakan bahasa lokal Gorontalo.
Melalui kuliah tamu ini, kata Harto, UNG ingin memperkenalkan kekayaan bahasa dan budaya Gorontalo kepada masyarakat internasional, sekaligus memperkuat hubungan budaya antarbangsa.
Menurut Harto kegiatan ini bagian dari program internasionalisasi UNG, yang tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia khususnya Gorontalo kepada dunia, tetapi juga memperkuat pertukaran ilmu dan pengalaman antarbangsa.
Harto berharap kuliah tamu ini dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa internasional khususnya di Timur-Leste, untuk mengenal lebih banyak aspek budaya Gorontalo dan Indonesia pada umumnya.
Kami berharap mahasiswa Timor-Leste dapat menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya lokal, dan semoga ini mempererat persahabatan antara UNG dan komunitas internasional, kata Harto.