HAMPIR 200 paus mengalami kematian massal di pantai Selandia Baru dan Australia, pekan ini.
Seperti diberitakan News.com.au, Rabu (28/11), serangkaian kematian mamalia laut ini membuat ilmuwan bingung.
Sabtu (24/11) pekan lalu, seorang pejalan kaki menemukan 145 paus pilot (pilot whale) yang terdampar di pantai terpencil di Pulau Stewart, Selandia Baru. Tim penyelamat menemukan, paus pilot ini tergeletak di pantai berpasir. Terdapat dua kelompok paus ini.
Sebagian ditemukan sudah mati. Sebagian lagi sudah dalam keadaan sekarat dan harus dimatikan.
Kemudian, 10 paus pembunuh pygmy ditemukan terdampar di Ninety Mile Beach Selandia Baru. Empat dimatikan (euthanasia). Enam lainnya diselamatkan sukarelawan dari Departemen Konservasi Selandia Baru (DOC, Department of Conservation) dan warga setempat.

Mereka memindahkan enam paus ini ke pantai terdekat dan melepas kembali ke laut.
Juru bicara DOC Abigail Monteith mengatakan, paus itu berenang sekitar 400 meter ke laut lepas, Selasa (27/11) sore kemarin.
Tim penyelamat berusaha membawa paus pembunuh pygmy ke Pantai Rarawa dari Ninety Mile Beach di ujung utara Selandia Baru.
Komentar tentang post