CABLE News Network (CNN), British Broadcasting Corporation (BBC), Fox News (FNC, Fox News Channel) mengajak berbagai kalangan di Amerika Serikat, Inggris dan negara lainnya untuk terlibat dalam gerakan World Cleanup Day 2019.
CNN menyerukan agar orang-orang muda untuk bersama-sama berburu sampah, dengan menggunakan #trashtag yang populer sebagai bagian dari World Cleanup Day 2019. Fox News melaporkan kegiatan bersih-bersih di sungai Hudson New York.
Sementara BBC mengajak orang-orang di Inggris untuk ikut mengumpulkan sampah dan limbah yang tidak dikelola dengan baik.
Lebih dari 10 juta relawan seluruh dunia terlibat dalam kegiatan bersih-bersih se-dunia, Sabtu (21/9).
Seperti ditulis Worldcleanupday.org, kegiatan ini dimulai di Fiji, kemudian bergerak di seluruh dunia dan berakhir di Hawaii. Sebagian besar Asia, Oceania, Eropa dan Afrika telah menyelesaikan kegiatan tersebut dan dan menghitung peserta. Selanjutnya gerakan yang sama di Amerika Latin dan Amerika Serikat.
World Cleanup Day 2019 mendapat perhatian dari berbagai media di seluruh dunia.
Presiden Let’s Do It World, Heidi Solba mengatakan, World Cleanup Day bersama orang-orang biasa untuk mencapai hal-hal luar biasa. Melalui kegiatan ini, keindahan terletak pada kerja sama dan kolaborasi, dengan membangun hubungan antara berbagai komunitas yang berbeda di semua tingkatan masyarakat, bisnis dan pemerintah.
Gerakan World Cleanup Day dimulai dengan kampanye bersih-bersih sampah dan limbah diinisiasi oleh Lets Do It World di Estonia yang memulai aksi sejak 2008. Saat itu, 50 ribu orang melakukan aksi- bersih-bersih dalam satu hari.
Gerakan sipil ini kemudian menyebar di berbagai negara di seluruh dunia, Pada 15 September 2018 World Cleanup Day melibatkan sebanyak 18 juta relawan di 157 negara.
Di Indonesia, World Cleanup Day sejalan dengan kampanye pemerintah Indonesia, yaitu Gerakan Indonesia Bersih. Tahun lalu, Indonesia memimpin aksi cleanup terbesar di dunia. Indonesia dengan memecahkan rekor tertinggi untuk jumlah relawan, yaitu sebanyak 7,6 juta orang.
Para relawan berhasil mengumpulkan sampah lebih dari 14 ribu ton dari cleanup di seluruh Indonesia. Tahun ini, World Cleanup Indonesia menargetkan 13 juta relawan berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih.
Leader World Cleanup Day Indonesia Agustina Iskandar mengatakan, kami telah melihat dampak yang besar dari persatuan saat cleanup tahun lalu, bagaimana semua orang bersatu dari latar belakang untuk membersihkan Indonesia.
“Semua relawan yang terlibat telah menabrak sekat dari perbedaan baik agama, suku, budaya, semua menyatu didalam aksi cleanup. Jadi tema kali ini memang dipilih juga sebagai cerminan masyarakat Indonesia saat ini yang dipersatukan dalam berbagai aksi baik,” ujar Agustina.
Berbagai organisasi dunia dan kalangan bisnis ikut terlibat dalam aksi ini, antara lain UNEP, UN Habitat, Earth Day Network, Fridays For Future, Allianz, Toyota, Fujitsu dan lain-lain.
Tujuan gerakan ini untuk meningkatkan kesadaran sampah dan limbah lainnya yang tidak dikelola dengan baik yang dapat merusak planet. Melalui kegiatan ini setiap individu, perusahaan, dan organisasi terlibat dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, sehat dan aman.*
Komentar tentang post