Darilaut – Pertumbuhan perekonomian Indonesia tahun 2023 ini, diprediksi masih akan positif, dengan sejumlah catatan.
“Kita mencoba memproyeksikan apa yang akan terjadi berdasarkan data-data yang ada sekarang ini. Secara garis besar, kita melihat perekonomian Indonesia 2023 masih positif,” kata Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pihri Buhaerah.
Namun, kata Pihri ada beberapa catatan. Secara umum yang perlu menjadi perhatian seperti adanya potensi inflasi yang tinggi, resesi di negara maju dan harga minyak.
Dalam BRIN Insight Every Friday (BRIEF) yang mengangkat tema “Ekonomi Indonesia di Penghujung 2022 dan Isu Resesi 2023”, Jumat (30/12), Pihri menjelaskan, dari sinyal yang kami tangkap di pasar, secara keseluruhan 2022 ini akan lebih baik dari 2021, kemudian 2023 kemungkinan terjadi perlambatan sehingga akan lebih rendah dari 2022.
Hal ini sebenarnya dipicu terjadinya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga komoditas. Meski saat ini sudah memasuki tren menurun, ke depan bisa terjadi kenaikan, tergantung situasi perang Rusia-Ukraina.
“Tapi kalau tensinya menurun, mudah-mudahan efek dari G20 bisa menurunkan tensi ketegangan Rusia Ukraina, itu harapan kita. Tapi kalau semakin meningkat kita juga harus sudah siap,” ujarnya.
Komentar tentang post