Darilaut – Bangkai paus sperma yang ditemukan mati di Teluk Osaka dikubur di laut, pada Kamis (19/1).
Pejabat di Kota Osaka, Jepang barat, mengatakan seekor paus liar yang mati di Teluk Osaka telah dikembalikan ke laut.
Mengutip Nippon Hoso Kyokai (NHK) melaporkan bangkai paus sperma dibawa dengan perahu ke perairan Selat Kii, selatan Osaka, pada hari Kamis.
Sehari sebelumnya, para pekerja mengeluarkan gas yang menumpuk di tubuh yang membusuk. Mereka mengikat beban seberat 30 ton sebelum penguburannya di laut.
Paus jantan pertama kali terlihat di perairan dangkal dekat muara Sungai Yodo pada 9 Januari, dan dijuluki “Yodo-chan” di media sosial.
Mamalia laut itu tampak dalam keadaan lemah. Pejabat kota mengkonfirmasi kematiannya empat hari kemudian.
Pemeriksaan menunjukkan paus itu memiliki panjang 14,7 meter dan berat 38 ton. Pejabat mengatakan tidak ada luka yang mencolok di tubuhnya.
Para ahli berencana untuk melakukan studi rinci tentang usia dan cara hidupnya dengan memeriksa gigi dan isi perutnya.
Paus sperma biasanya hidup di laut dalam, dan jarang ada yang muncul di tempat-tempat seperti Teluk Osaka.
Mamalia laut ini berkeliaran di Teluk Osaka, Jepang, Senin (9/1) ditemukan dalam keadaan mati, pada Jumat (13/1).
Paus itu pertama kali terlihat di perairan dangkal dekat muara sungai Yodogawa.
Meskipun paus tersebut awalnya terlihat menyemburkan air, namun kemudian menjadi kurang aktif.
Petugas patroli menemukannya tidak bergerak pada Jumat pagi, sekitar 400 meter dari dermaga terdekat.
Pejabat kota dan ahli dari akuarium pergi ke lokasi paus tersebut dengan menggunakan perahu karet untuk memastikan hewan tersebut sudah mati.
Penampakan paus yang langka telah menarik banyak orang ke Teluk Osaka.
Ketika bangkai paus ditemukan, otoritas lokal bertanggung jawab untuk membuangnya.
Pejabat setempat berencana untuk berkonsultasi dengan para ahli untuk memutuskan apa yang harus dilakukan.
Sebelumnya, mengutip Japannews.yomiuri.co.jp, Markas Besar Penjaga Pantai Regional 5 memantau paus tersebut dengan perahu kecil sambil memperingatkan kapal-kapal yang berlayar di daerah tersebut.
Sumber: Nippon Hoso Kyokai/NHK (Nhk.or.jp) dan Japannews.yomiuri.co.jp
Komentar tentang post