LAUT bukan hanya sebagai sumber protein hewani, tempat mencari ikan, rekreasi dan sarana penghubung antar pulau.
Keberadaan laut dan lautan yang luas perlu dijaga dan dirawat agar tetap dapat memberikan kontribusi bagi kebutuhan manusia dan biota yang bergantung kehidupannya dalam lingkungan laut.
Karena itu, penting untuk melakukan penilaian kesehatan laut demi keberlangsungan ekosistem laut dan pesisir. Untuk mengukur dengah menggunakan Indeks Kesehatan Laut.
Indeks Kesehatan Laut (Ocean Health Index) adalah alat penilaian yang mengukur sepuluh elemen kunci kesehatan laut. Elemen kunci ini dilihat dari dimensi biologis, fisik, ekonomi dan sosial.
Conservation International Indonesia telah mengembangkan indeks ini dengan menggunakan penilaian tingkat pemanfaatan laut yang berkelanjutan oleh manusia.
Secara global, lebih dari 65 ilmuwan dan mitra telah bekerja bersama untuk membangun indeks ini. Indonesia merupakan negara pertama di Kawasan Segitiga Karang (coral triangle) yang mendukung inisiatif ini.
Program Conservation International Indonesia dalam mengembangkan Indeks Kesehatan Laut, antara lain, berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan lokakarya pengenalan Indeks Kesehatan Laut.
Mempersiapkan rencana implementasi untuk Indonesia dan mendukung pemerintah dalam pembentukan Kelompok Kerja Indeks Kesehatan Laut.
Menerapkan konsep Indeks Kesehatan Laut di Indonesia dengan pilot project di Provinsi Bali.
Besarnya kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Bali menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber perekonomian mayoritas masyarakatnya.
Namun, wilayah pesisir telah tumbuh dengan cepat tanpa kegiatan konservasi yang seimbang dan konflik antar daerah timbul dari persaingan atas pemanfaatan sumber daya alam.
Program konservasi berbasis nilai dan konteks budaya lokal dengan pendekatan Ridge to Reef atau “Nyegara Gunung” dilakukan sebagai upaya dalam membangun model pengelolaan yang terintegrasi antara jejaring Kawasan Konservasi Perairan (KKP) laut dan konservasi darat.
Conservation International mulai mengembangkan penilaian Indek Kesehatan Laut pada 2012. Penilaian ini dengan menggabungkan dan membandingkan unsur-unsur biologis, fisik, ekonomi dan sosial terhadap kesehatan dengan mengukur keberlanjutan pemanfaatannya.*
Komentar tentang post