Darilaut – Di tengah 783 juta orang mengalami kelaparan, terdapat seperlima dari seluruh makanan di seluruh dunia yang tidak dikonsumsi.
Hal ini berdasarkan data terbaru Program Lingkungan PBB (UNEP) yang menyoroti sebanyak 1,05 miliar ton makanan terbuang sia-sia.
Melansir N
Melansir News.un.org, sepertiga umat manusia menghadapi kerawanan pangan, setara dengan satu miliar makanan terbuang setiap hari.
Laporan UNEP dirilis pada Rabu (27/3) menyebutkan sekitar 19 persen makanan yang tersedia bagi konsumen hilang secara keseluruhan di tingkat ritel, layanan makanan, dan rumah tangga.
Jumlah tersebut merupakan tambahan dari sekitar 13 persen pangan yang hilang dalam rantai pasokan, seperti yang diperkirakan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), mulai dari pascapanen hingga saat penjualan.
Tragedi global
“Sampah makanan adalah tragedi global. Jutaan orang akan kelaparan saat ini karena makanan terbuang sia-sia di seluruh dunia,” kata Inger Andersen, Direktur Eksekutif UNEP.
Masalah yang sedang berlangsung tidak hanya berdampak pada perekonomian global tetapi juga memperburuk perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi.
Sebagian besar sampah makanan di dunia berasal dari rumah tangga, dengan total 631 juta ton – atau 60 persen – dari total makanan yang terbuang. Sektor jasa makanan dan ritel masing-masing menyumbang 290 dan 131 juta ton.