Darilaut – Perwakilan dari 193 Negara menghadiri Majelis Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEA) minggu ini.
Selain perwakilan Negara anggota PBB, majelis lingkungan juga dihadiri para pebisnis, masyarakat sipil dan pemerhati lingkungan dari seluruh dunia.
Peserta hadir secara langsung di Nairobi, Kenya, maupun online, dari 28 Februari hingga 2 Maret. Pertemuan ini merupakan lanjutan sesi kelima Majelis (UNEA 5.2 ).
Majelis Lingkungan PBB merupakan badan pembuat keputusan lingkungan terkemuka di dunia.
Direktur Eksekutif Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) Inger Andersen menguraikan apa yang diharapkan di UNEA 5.2, antara lain, kemajuan dalam menghentikan polusi plastik, menghentikan bahan kimia berbahaya di lahan pertanian dan alam untuk menemukan solusi pembangunan berkelanjutan.
Tema keseluruhan untuk UNEA-5 “Strengthening Actions for Nature to Achieve the Sustainable Development Goals”.
Tema ini memperkuat tindakan untuk Alam dalam mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Melalui tema tersebut peserta menyoroti peran penting alam dalam kehidupan kita dan dalam pembangunan berkelanjutan, sosial, ekonomi dan lingkungan.
UNEA-5 memberikan kesempatan bagi Negara Anggota untuk berbagi praktik terbaik untuk pembangunan keberlanjutan.
Komentar tentang post