“Angka kematian tahun ini di kisaran 16 persen dari kematian sebelumnya. Artinya terjadi penurunan yang sangat drastis dari jumlah petugas yang meninggal dari pemilu sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Kepala Staf Presiden, Moeldoko, sejumlah langkah antisipatif telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian para pejuang demokrasi di pemilu 2024. Menurutnya, berbagai langkah preventif tersebut merupakan wujud hadirnya negara dalam melindungi seluruh warga negaranya.
Moeldoko mengatakan, kami jauh-jauh hari telah mengantisipasi dengan baik karena berdasarkan pengalaman tahun 2019, maka ada langkah-langkah preventif yang telah kita lakukan. Selanjutnya, membangun kesiapsiagaan yang cukup tinggi didalam mengatasinya.
Salah satu upaya kesiapsiagaan yang dilakukan adalah skrining kesehatan kepada seluruh petugas pemilu 2024. Hal ini untuk memastikan seluruh petugas pemilu dalam kondisi sehat, kuat dan bugar saat bertugas, kata Moeldoko.
Adapun pelaksanaanya dengan melibatkan berbagai pihak di antaranya Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, BPJS Kesehatan dan KPU.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan apresiasi atas tingginya antusiasme petugas pemilu dalam mengikuti pemeriksaan kesehatan.