Lilik bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro memantau langsung daerah yang sudah dipasang rambu tersebut. Pemantaun dilakukan dengan menggunakan kapal motor.
Pemantauan dari atas kapal, masih terlihat penduduk setempat yang menyelamatkan barang dari sisa erupsi.
BNPB terus mendampingi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro meskipun status aktivitas vulkanik Gunung Ruang sudah menjadi Siaga.
Pendampingan BNPB untuk BPBD Kabupaten Sitaro di antaranya untuk memastikan keselamatan warga, khususnya yang tinggal di Pulau Ruang.
Kemudian, sosialisasi yang dilakukan pemerintah daerah dengan memasang rambu yang menginformasikan larangan untuk memasuki Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi yang berada di dalam radius 4 km atau berada di kaki Gunung Ruang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro telah membentuk tim verifikasi data pengungsi yang melibatkan organisasi perangkat daerah terkait dan Kapitalau (kepala desa) untuk mendata pengungsi Kabupaten Sitaro.
Sebanyak 14.045 jiwa terdampak, dengan rincian 6.842 laki-laki dan 7.044 perempuan. Sedangkan total warga mengungsi sebanyak 6.125 jiwa, dengan rincian 2.943 laki-laki dan 3.182 Perempuan yang tersebar di 13 titik.
Penanganan pengungsi selanjutnya akan dipisahkan menjadi dua bagian. Pengungsi yang berasal dari Pulau Ruang akan dısatukan dalam satu tempat di gedung Balai Latihan Kerja (BLK).