Darilaut – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) hingga saat ini selalu berkepentingan untuk terus menjaga kualitas produk jurnalistik.
UU Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999 mewajibkan insan pers untuk mengabdi kepada kepentingan publik.
“Jadi ruang kita itu adalah publik. Karena itu, kita bekerja atau menulis konten-konten berdasarkan apa yang penting bagi publik,” kata Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut, saat memberikan sambutan secara virtual, pada Konferensi Wilayah (Konfenwil) II AMSI Kalimantan Barat, Sabtu (19/3).
Menurut Wens, konten jurnalisme tak jarang terseret kepada informasi bukan yang penting bagi publik, melainkan apa yang sedang viral saat ini.
Karena itu, AMSI berkepentingan menjaga agar pers tetap pada garisnya, yakni mengabdi untuk kepentingan publik.
Dengan cara, mewujudkan jurnalisme yang berkualitas, namun dengan tetap menjaga perusahaan media agar tetap hidup di tengah persaingan pada ekosistem bisnis digital media saat ini.
Wens mengatakan AMSI terus menggelar program-program, termasuk pelatihan jurnalistik, cek fakta dan lain sebagainya dalam upaya menciptakan keseimbangan-keseimbangan.
AMSI juga tengah bernegosiasi dengan brand besar agar iklan-iklan mereka ditempatkan di media siber yang kontennya sehat.
“Jadi tidak selalu mempertimbangkan soal seberapa tinggi traffic maupun viewers, melainkan juga memperhatikan sisi kesehatan konten,” ujar Wens.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengatakan, media siber sangat membantu memuktahirkan informasi informasi tanpa harus menunggu lama.
“Inilah eranya digital. Jurnalis memainkan banyak peran, termasuk saat in dalam upaya menyelamatkan jiwa dalam perang menghadapi Covid-19,” kata Sutarmidji dalam sambutan yang disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kalimantan Barat, Samuel.
Menurut Sutarmidji, tidak sedikit rekan-rekan jurnalis yang harus bekerja dengan ekstra kekhawatiran akan terinfeksi Covid-19.
“Namun harus saya apresiasi, media siber memiliki peran besar, khususnya dalam menyukseskan program vaksinasi demi terbentuknya kekebalan komunal di Kalimantan Barat, dan Indonesia pada umumnya,” katanya.
Sutarmijdi menjelaskan, profesi jurnalis memiliki risiko yang tinggi. Hal ini nantinya menjadi tantangan baru ke depan.
“AMSI adalah industri pers masa depan, di mana industri media bersinergi bersama dengan menghadirkan konten sehat, medianya kuat dan industrinya hebat,” ujarnya.
Terlebih AMSI mendukung berbagai kebijakan pemerintah melalui pemberitaan di media siber dan terus mencegah maraknya pemberitaan maupun informasi hoaks di tengah masyarakat, khususnya di Kalimantan Barat.
Gubernur Kalimantan Barat juga mengucapkan selamat dan berharap Konferwil II AMSI Kalbar ini, tidak hanya pembaharuan pengurus 2022-2025.
Namun sebagai kesempatan untuk penentuan program kerja strategis bagi AMSI dalam memajukan industri media dan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta dapat terus menjaga kualitas produk jurnalistiknya.
Sementara itu, Ketua AMSI Kalimantan Barat, Kundori, mengatakan, Asosiasi Media Siber Indonesia adalah organisasi yang dibentuk bersama para pemimpin redaksi perusahaan media pemberitaan online/ siber yang ada di Indonesia.
AMSI dideklarasikan pada 18 April 2017 dengan ide dasar utama untuk membangun kebersamaan dan penguatan sesama perusahaan media pemberitaan berbasis internet/ digital platform.
AMSI Kalbar dideklarasikan pada 16 Februari 2019 di Pontianak.
Saat ini, anggota AMSI Kalimantan Barat 15 perusahaan pers, yakni suarakalbar.co.id, majalahmataberneonews.com, suaralandak.co.id, wartajurnalis.com, tribunpontianak.co.id, uncak.com, antarakalbar.com, kapuasrayatoday.com, betangrayapost.com, pontianakpost.co.id, teraju.id, suaraindo.id, suaraborneo.id, borneotribun.com dan insidepontianak.com.
Pada Konferwil II, kata Kundori, selain pemilihan pengurus periode 2022-2025, juga digelar rangkaian kegiatan seminar daerah “Peluang dan Tantangan Media Siber Pasca Pandemi”.
Selain itu, seminar daerah “Peran PLN dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah Pasca Pandemi”, serta seminar “Tantangan Penanganan Stunting di Masa Pandemi”.
Konfenwil II AMSI Kalimantan Barat berlangsung secara tatap muka di Golden Tulip Hotel dan virtual.
Kegiatan ini juga dihadiri Bendahara Umum AMSI Maryadi, Pemimpin Redaksi Media Siber Kalimantan Barat, Pengurus AMSI nasional dan wilayah, serta Dinas Kominfo kabupaten/ kota di Kalimantan Barat.
Komentar tentang post