Darilaut – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur di Teluk Palu, Sulawesi Tengah. Salah satunya Pelabuhan Pantoloan yang mengalami kerusakan saat gempa dan tsunami, Jumat 28 September 2018.
Program ini didanai melalui Pinjaman Luar Negeri Asian Development Bank (ADB) yang telah efektif dilaksanakan sejak 4 November 2019 hingga tahun 2023.
Sebagai salah satu bagian dari agenda tersebut, hari ini Jumat (1/10) bertempat di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan dilakukan acara Penandatanganan Kontrak Package Civil Works (CW) Sea Port 3: Works for Reconstruction of Pantoloan Port yang sekaligus menjadi awal proses pekerjaan fisik Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Teluk Palu, yaitu Terminal Pantoloan.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Senior Vice President Infrastruktur PT Amarta Karya (Persero), Donald Pandapotan Silalahi bersama Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Peningkatan Fungsi Kepelabuhanan Pusat, Fandhika Putera Santoso dan disaksikan oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut dalam hal ini diwakili Direktur Kepelabuhanan, Subagiyo.
Subagiyo mengatakan terminal Pantoloan merupakan pelabuhan utama di Teluk Palu dan pintu masuk logistik yang menjadi pendukung perekonomian wilayah. Sampai saat ini terminal Pantoloan masih beroperasi dan melayani logistik masyarakat di Kota Palu.
Komentar tentang post