Darilaut – Siklon ekstratropis (extratropical cyclone) yang memunculkan badai (topan) dahsyat kembali menghantam wilayah Brasil.
Badai yang menerjang negara bagian Rio Grande do Sul tersebut menyebabkan banjir di sejumlah wilayah dan menewaskan sedikitnya 21 orang.
Mengutip The Associated Press, Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite, mengatakan jumlah korban tewas adalah yang tertinggi di negara bagian tersebut akibat peristiwa iklim.
Menurut Gubernur Leite sekitar 60 kota telah dilanda badai tersebut, yang diklasifikasikan sebagai siklon ekstratropis.
Leite mengatakan 15 kematian terjadi di satu rumah di Mucum, kota berpenduduk sekitar 50.000 jiwa.
Pemerintah negara bagian Rio Grande do Sul mencatat sebanyak 1.650 orang kehilangan tempat tinggal sejak, Senin malam.
Sejumlah keluarga, melalui tayangan TV yang berada di atas rumah mereka, memohon bantuan ketika sungai meluap.
Balai Kota Mucum merekomendasikan agar warga mencari perbekalan untuk memenuhi kebutuhan mereka selama 72 jam ke depan.
Gubernur mengatakan salah satu korban tewas adalah seorang wanita yang hanyut saat upaya penyelamatan.
“Saya menyesali kematian seorang wanita dalam upaya penyelamatan di sungai Taquari,” kata Leite di saluran media sosialnya.
“Kabelnya putus, dia dan seorang penyelamat terjatuh. Sayangnya wanita tersebut tidak selamat dan penyelamatnya terluka parah.”
Komentar tentang post