Mengutip AP seorang pejabat pemerintah di Mirshorai di Chattogram, Minhazur Rahman, mengatakan penyelam menemukan delapan mayat pada Selasa setelah kapal keruk terbalik di Teluk Benggala pada Senin malam.
Raihan Mehbub, seorang pejabat di distrik Cumilla, mengatakan dua orang tua dan putri mereka yang berusia 4 tahun meninggal setelah sebuah pohon tumbang di rumah mereka saat mereka sedang tidur pada Senin malam.
Setidaknya 13 lainnya tewas dalam insiden terpisah di seluruh negeri, Somoy TV yang berbasis di Dhaka melaporkan. Sebagian besar meninggal setelah tertimpa pohon tumbang, meskipun yang lain meninggal karena struktur runtuh atau tenggelam, media lokal melaporkan.
Bangladesh adalah negara delta berpenduduk lebih dari 160 juta orang dan rentan terhadap bencana alam seperti banjir dan angin topan.
Ilmuwan iklim mengatakan perubahan iklim adalah faktor di balik banyak bencana alam di Bangladesh dan negara-negara Asia Selatan lainnya.
Mengutip Thedailystar.net, Topan Sitrang yang melanda negara itu pada Senin malam, meninggalkan jejak kehancuran di Jelepara di daerah Halishahar Selatan kota Chattogram.
Lebih dari seribu orang dari desa nelayan Chattogram hidup di bawah langit terbuka setelah angin badai di bawah pengaruh Topan Sitrang telah merusak sedikitnya 200 rumah.
Komentar tentang post