Jakarta – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika mulai mengembangkan penggunaan aplikasi internet bagi nelayan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Direktur Layanan Telekomunikais dan Informasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah BAKTI, Danny Januar mengatakan, dukungan BAKTI dalam pemanfaatan aplikasi untuk nelayan di pulau-pulau perbatasan untuk meningkatkan pendapatan nelayan melalui penyediaan informasi pasar.
“Dukungan BAKTI bertujuan untuk meningkatkan jangkauan penggunaan teknologi bagi nelayan dan mendukung keselamatan mereka dalam menangkap ikan” kata Januar.
Pemilihan lokasi di perbatasan sejalan dengan mandate BAKTI untuk menyediakan sarana telekomunikasi di daerah sulit termasuk perbatasan laut. Selain itu, BAKTI akan memberikan dukungan teknologi penangkapan agar nelayan dapat melakukan penangkapan ikan secara efisien dan memenuhi aspek keselamatan pelayaran.
Dalam menunjang program ini BAKTI bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) dan perusahaan startup bidang perikanan. Untuk itu, pada 17-20 September 2019 telah dilakukan kunjungan bersama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Untuk kegiatan ini, tim dari BAKTI, ISKINDO dan beberapa perusahaan startup perikanan seperti PT Zetmi (aplikasi Nelayan Nusantara), Qasir, Solusi 247, Seafemart melakukan observasi dan diskusi dengan pemerintah daerah, kelompok nelayan dan koperasi perikanan serta mengunjungi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Saumlaki.
Komentar tentang post