Darilaut – Banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (1/8).
Seorang warga Desa Nualima, Kecamatan Lio Timur, meninggal dunia akibat terseret arus banjir. Banjir ini terjadi pukul 03.00 Wita.
Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende, Yulianus A. Laga Pasa, menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya evakuasi warga yang terdampak banjir, Selasa (3/8).
Selain banjir, tanah longsor menerjang dua wilayah di Kecamatan Kelimutu. Titik longsoran berada di Desa Koanara dan Desa Detune.
Kejadian tanah longsor tersebut menyebabkan kerugian material berupa kerusakan dua unit rumah rusak berat, satu rusak sedang dan satu sekolah.
Sebanyak tiga ruang kelas di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Ende rusak berat tertimpa longsor. Material longsor juga melanda lahan pertanian dan saluran air.
Yulianus mengatakan warga yang terdampak longsor telah mengungsi ke rumah kerabat keluarga. BPBD juga telah menyalurkan bantuan logistik.
“Kami juga telah memberikan bantuan logistik, seperti beras, minyak, susu, tikar dan paket tempat makan kepada warga terdampak,” katanya.
BPBD telah membangun tenda pleton di SMK 7 Ende untuk mengantisipasi apabila kegiatan belajar mengajar diijinkan oleh pemerintah daerah setempat.
Komentar tentang post