Darilaut – Enam warga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pada Selasa (5/7). Sebelumnya, tiga korban sempat dinyatakan hilang. Namun kemudian ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan luapan air sungai hingga menyebabkan longsor di Desa Iha, Kecamatan Huamual.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Barat mencatat selain enam korban jiwa, banjir dan longsor mengakibatkan satu unit rumah rusak berat dan jalan penghubung antar desa tertimbun tanah dan material longsor. Selain itu sebanyak enam warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Upaya pencarian korban yang sebelumnya hilang melibatkan petugas BPBD dan TNI Polri hingga relawan masyarakat setempat.
Petugas juga mengimbau agar masyarakat setempat untuk sementara tidak beraktivitas di lokasi kejadian untuk menghindari kembali jatuhnya korban jiwa.
Pada Kamis (30/6) banjir dan tanah longsor juga melanda wilayah Maluku Barat Daya.
BPBD Kabupaten Maluku Barat Daya mencatat dua desa di dua kecamatan terdampak, yaitu Desa Jesuru di Kecamatan Pulau Romang dan Desa Wulur di Damer.
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 88 KK atau 418 jiwa mengungsi. BPBD setempat tidak merinci warga mengungsi akibat banjir maupun longsor. Selain itu, pihaknya masih memutakhirkan data populasi terdampak.
Komentar tentang post