Darilaut – Banjir di Pulau Sulawesi meluas di beberapa daerah. Setelah banjir di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, banjir terjadi di Bantaeng dan Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Di Jeneponto, banjir dan tanah longsor terjadi di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, sejak Jumat (12/6) pukul 17.00 WITA.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, banjir dan longsor tersebut dipicu oleh tingginya intensitas hujan sejak pukul 13.00 WITA.
Akibat bencana tersebut, 4 warga dilaporkan hilang.
Banjir juga menyeret mobil mini bus dan enam rumah panggung rusak berat karena terseret arus dan akses jalan poros tertimbun material longsor.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Jeneponto telah melakukan asesmen dan kaji cepat terhadap segala kerusakan dari dampak bencana banjir dan longsor. Selain itu, berkoordinasi dengan Basarnas Makassar untuk melakukan pencarian korban.
Tim melakukan pembukaan akses jalan yang tertimbun longsor dengan Dinas Pekerjaan Umum menggunakan alat berat.
Sementara itu, kebutuhan mendesak yang diperlukan di Jeneponto adalah terpal, selimut, tenda, logistik dan makanan serta alat berat lainnya.
Di Bantaeng, sseorang remaja usia 19 tahun menjadi korban dalam bencana banjir di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, yang terjadi sejak Jumat (12/6) sore pukul 16.00 WITA.
Komentar tentang post