Darilaut – Seekor bayi dugong (Dugong dugon) yang terdampar di Desa Galung Tulu, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat. Di bagian tubuh dugong tersebut ditemukan beberapa bekas luka di abdomen (perut) dan punggung
Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar mengatakan berdasarkan hasil pemantauan di lokasi kejadian, anakan dugong yang terdampar memiliki panjang 1 meter. Kondisinya masih membutuhkan ASI induknya dan masih terlihat aktif.
Tim Respon Cepat BPSPL Makassar Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) setelah mendapatkan laporan tersebut langsung melakukan penanganan mamalia laut yang terdampar ini. Tim lainnya berasal dari Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Barat serta Satuan Polisi Perairan Polres Polman langsung bergerak ke lokasi.
Kemunculan anakan dugong terjadi sekitar 2 minggu sebelumnya. Pada saat itu anakan dugong berusaha dilepasliarkan. Namun pada hari berikutnya anakan dugong kembali ditemukan di pantai yang sama, sedangkan induknya diketahui telah mati.
Untuk memastikan kondisi bayi dugong, BPSPL Makassar berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Polman serta memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi interaksi secara langsung dengan dugong tersebut.
Komentar tentang post