Darilaut – Lautan menutupi hampir 70% permukaan bumi. Baik di atas maupun di bawah permukaannya, lautan memungkinkan banyak aktivitas.
Seperti kehidupan jutaan spesies laut yang ditopang oleh lautan. Kapal menggunakan rute pelayaran yang zig-zag melintasi dunia setiap hari, akuakultur, energi dan infrastruktur lepas pantai, perikanan, pariwisata dan kegiatan rekreasi.
Siaran pers Copernicus Marine Service yang diterbitkan Kamis (24/3) menyebutkan istilah-istilah seperti ‘perubahan iklim’, ‘pengasaman laut’, dan ‘hubungan iklim-laut’ semakin banyak disebutkan di media.
Siklus alam, pemanasan global, dan pemicu stres lainnya seperti polusi dan eksploitasi berlebihan yang dihasilkan dan yang berkaitan dengan aktivitas manusia berdampak pada sifat-sifat laut, yang berubah pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Kebijakan lingkungan dan tindakan individu sangat penting jika umat manusia ingin melestarikan laut.
Untuk mewujudkan komitmen ini, para pemangku kepentingan, dan individu harus memiliki pemahaman dasar tentang ilmu kelautan.
Misalnya, mengetahui bagaimana lautan dipantau dan apa yang dapat dilakukan untuk mempertahankannya secara berkelanjutan hanyalah dua pertanyaan yang perlu dipertimbangkan oleh para pemangku kepentingan saat membuat kebijakan atau menjalankan bisnis.
Komentar tentang post