Darilaut – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memantau bibit siklon tropis 97S dan 99W.
Hasil pantauan BMKG melalui ‘Fact Sheet Cuaca dan Iklim Terkini’ 97S diprediksi masih berada di Laut Arafura barat daya Merauke, sedangkan dan 99W di Samudra Pasifik timur laut Maluku Utara atau utara Papua Barat.
Bibit Siklon Tropis 97S dengan kecepatan angin maksimum 15 knots, tekanan di pusat siklon 1008 hPa (hektopaskal), dan pergerakan persisten.
Bibit Siklon Tropis 99W dengan kecepatan angin maksimum 15 knots, tekanan di pusat siklon 1008 hPa, dan arah pergerakan ke barat.
Menurut BMKG potensi kedua sistem ini menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.
97S dan 99W membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Darwin Australia hingga Laut Arafura selatan Kepulauan Aru, dari Papua Selatan hingga Laut Arafura, di Perairan Utara Maluku Utara dan di Samudera Pasifik utara Papua Barat.
Sementara itu, menurut BMKG, Suhu Muka Laut/ Sea Surface Temperature (SST) dengan anomali (-1.0 oC s/d +2.5 oC) yang dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di Laut Sawu, Laut Timor, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Teluk Bone, Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera, Teluk Cendrawasih, Laut Arafura, dan Samudra Pasifik utara Maluku Utara dan Papua.