Darilaut – Kapal Puspita Jaya yang berangkat dari Teluk-Labuan menuju Rakata, terbalik karena dihantam gelombang di sisi lambung kanan, Kamis (18/6).
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengerahkan 3 kapal patroli untuk mencari korban kapal tenggelam KM Puspita Jaya di selat Sunda tersebut.
3 kapal yang dikerahkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok masing-masing KN 333 dan KN 372 dari KSOP Banten dan KN Trisula P.111 dari PLP Tanjung Priok.
Kapal-kapal patroli KPLP tersebut bergabung dengan Tim SAR Jumat (19/6) malam untuk melakukan pencarian dan pertolongan korban tenggelamnya kapal Puspita Jaya.
“Kami mendapatkan laporan bahwa ada sepuluh orang yang belum ditemukan setelah Kapal Motor (KM) Puspita Jaya tenggelam di Perairan Selat Sunda pada Kamis (18/6) dengan jumlah pelayar sebanyak 16 orang. Enam orang berhasil selamat dan sepuluh orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan,” kata Kepala KSOP Kelas I Banten, Victor Vikki Subroto, Sabtu (20/6).
Victor mengatakan, untuk membantu pencarian KSOP telah berkoordinasi dengan tim SAR untuk membantu pencarian para korban tenggelamnya kapal tersebut.
Komentar tentang post