Darilaut – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan segera memiliki satelit operasional penginderaan jauh resolusi sangat tinggi.
“Jika proposal kita disetujui, kita akan memiliki Satelit Operasional Penginderaan Jauh VHR Optic dan SAR Near Equatorial sendiri karena selama ini kita adalah pengguna data satelit penginderaan jauh,” kata Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN, Robertus Heru Triharjanto, saat melakukan kunjungan kerja ke Pusat Riset Penginderaan Jauh (PR Inderaja) Jakarta, Senin (21/3).
Heru menjelaskan mengenai Program dan Struktur Kerja Tahun 2022 di Lingkungan ORPA. Empat program riset berdampak dengan stakeholder yaitu Riset Penerbangan, Riset Satelit, Riset Roket, dan Riset Antariksa.
Selain itu, Struktur Organisasi ORPA beserta dukungan SDM di dalamnya dan Rumah Program. Pada tahun anggaran 2022 ini, Rumah Program ORPA menargetkan capaian 200 publikasi internasional, 60 kekayaan intelektual, 7 model, 4 desain produk industri, 50 purwarupa inovasi teknologi penerbangan dan antariksa.
Pelaksana Tugas Kepala PR Inderaja, Rachmat Arief mengatakan terdapat tiga program utama yang sedang dan akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 ini, yaitu Teknologi Inderaja, Metode Pengolahan Data Inderaja, dan Platform Inderaja.
Komentar tentang post