Darilaut – Praktik pengerukan pasir dari dasar laut telah merusak ekosistem dan menghabiskan cadangan pasir global.
Dengan menggunakan aplikasi Marine Sand Watch yang dirancang oleh Program Lingkungan PBB (UNEP) praktik tersembunyi pengambilan pasir laut tersebut terekam.
Melalui platform Marine Sand Watch tersebut telah mengungkap sesuatu yang selama ini tidak terlihat menjadi tampak. Platform ini sebagai upaya untuk menyelamatkan cadangan pasir dunia yang semakin menipis.
Perhatikan baik-baik peta interaktif dunia dan garis-garis merah muda berlekuk-lekuk terlihat di hampir setiap perairan laut utama, dari Teluk Meksiko hingga Teluk Benggala.
Garis-garis tersebut mewakili pergerakan kapal yang ditangkap melalui jaringan satelit dan stasiun pemantauan darat.
Tapi ini bukan sembarang kapal. Para peneliti menduga mereka melakukan pengerukan pasir dari dasar laut, sebuah praktik yang seringkali tidak diatur dengan baik sehingga merusak ekosistem laut dan menghabiskan cadangan pasir global, salah satu sumber daya alam paling berharga di dunia.
Peta interaktif ini merupakan bagian dari Marine Sand Watch, platform data publik pertama di dunia yang memantau pengerukan pasir dan sedimen lainnya.
“Pengerukan pasir dapat berdampak buruk terhadap keanekaragaman hayati dan perikanan,” kata Pascal Peduzzi, Direktur GRID Geneva, sebuah pusat informasi lingkungan yang diselenggarakan oleh UNEP.