Darilaut – Konferensi iklim tahunan PBB (COP28) yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, diakhiri dengan seruan untuk ‘beralih’ dari bahan bakar fosil.
Bagi mereka yang menentang rujukan yang jelas mengenai penghapusan bahan bakar fosil dalam teks COP28, “saya ingin mengatakan bahwa mengakhiri penggunaan bahan bakar fosil tidak dapat dihindari, baik mereka suka atau tidak,” ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, “Semoga saja hal ini tidak terjadi terlambat.”
Pada Rabu (13/12) negara-negara peserta COP28 di Dubai menyetujui peta jalan untuk “beralih dari bahan bakar fosil”.
Namun kesepakatan tersebut masih belum mencapai seruan untuk “menghentikan penggunaan” minyak, batu bara, minyak bumi dan gas.
Menanggapi penerapan dokumen hasil tersebut, Sekjen PBB mengatakan bahwa penyebutan kontributor utama perubahan iklim terjadi setelah bertahun-tahun diskusi mengenai masalah ini terhambat.
Konferensi iklim tahunan PBB telah diselenggarakan di Dubai, sejak 30 November. Namun, COP28 yang dijadwalkan untuk ditutup pada hari Selasa (12/12) ditunda.
Hal ini karena negosiasi yang intens mengenai apakah hasilnya akan mencakup seruan untuk “mengurangi” atau “menghentikan” bahan bakar fosil yang memanaskan bumi memaksa konferensi tersebut ditunda.