Darilaut – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan, data-data seperti iklim dan cuaca, arah angin, curah hujan dan sebagainya yang dikeluarkan BMKG sangat penting dalam membuat rencana penerbangan (flight plan).
Data tersebut berperan signifikan dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Untuk itu, menjelang libur lebaran 2022, Dwikorita memastikan seluruh peralatan penunjang keselamatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta dalam keadaan prima.
Menurut Dwikorita mudik 2022 ini diperkirakan menjadi yang tersibuk akibat selama dua tahun terakhir banyak warga yang tertahan tidak mudik.
“Karenanya, kami terus memastikan bahwa seluruh peralatan yang dimiliki BMKG berjalan dengan baik tanpa gangguan sekecil apapun,” kata Dwikorita Rabu (13/4).
Dwikorita yang turut didampingi Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, dan Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan, Edison Kurniawan, meninjau kesiapan alat pengamatan AWOS (Automated Weather Observing System).
AWOS tersebut dilengkapi sejumlah sensor seperti sensor suhu dan kelembaban, sensor tekanan, sensor curah hujan, sensor arah dan kecepatan angin, dan sensor radiasi matahari.
Selain itu meninjau performa display Radar dan Satelit Cuaca, LIDAR (Light Detection and Ranging), TDWR (Terminal Doppler Weather Radar), Wind Profiler, WODS (Weather Observing Display System), serta LLWAS (Low Level Wind Shear Alert System) yang berada di ujung landasan Bandara Soekarno-Hatta.
Komentar tentang post